Senin, 04 Januari 2016

Uji Reliabilitas Instrumen Menggunakan Analisis Alpha Cronbach's Berbantuan SPSS

Proses uji reliabilitas instrumen
Uji Reliabilitas Instrumen Menggunakan Analisis Alpha Cronbach's Berbantuan SPSS, Uji reliabilitas instrumen (angket) merupakan suatu proses analisis statistik yang bertujuan untuk menguji seberapa jauh instrumen (angket) yang akan digunakan sebagai alat ukur penjaring data dapat dipercaya. Sebagai alat ukur penjaring data, angket haruslah memiliki tingkat konsistensi (keajegan) yang bisa diandalkan. Untuk mengetahuinya dapat dilihat dari nilai koefisien reliabilitas hasil analisis statistik. Apabila instrumen (angket) memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, dengan kata lain memiliki keandalan yang dapat dipercaya (reliabel), maka hasil pengukuran yang didapat bisa diterima maupun diakui oleh akademisi dan para pembaca yang memahaminya. Namun demikian, apabila yang terjadi sebaliknya dimana instrumen (angket) dinyatakan memiliki tingkat reliabilitas rendah (tidak reliabel), maka semua data yang diperoleh dari alat ukur tersebut tidak akan bisa diterima.  
Selanjutnya, dalam rangka menyiapkan uji reliabilitas instrumen, dianjurkan untuk mengingat kembali hasil uji validitas. Apabila dari hasil uji validitas terdapat buitir (item) yang tidak valid (dinyatakan gugur), maka butir (item) yang tidak valid tersebut tidak lagi disertakan dalam proses statistik berikutnya. Dengan kata lain hanya butir (item) yang  valid saja yang dilibatkan dalam statistik lanjutan.

Persiapan dalam Uji Reliabilitas Instrumen  Menggunakan Analisis Alpha Cronbach's berbantuan SPSS hanya akan menggunakan skor butir-butir (item-item) yang valid saja, tidak termasuk skor total  dan butir-butir yang tidak valid. Dengan demikian data sudah siap dianalisis untuk mendapatkan nilai koefisien reliabilitas Alpha. 
dari masing-masing butir dengan skor total yang disrtai nilai signifikansinya. Selanjutnya akan dapt memutuskan bahwa butir tersebut valid atau tidak.
Kriteria Keputusan:
  • Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
  • Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
  • Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
  • Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah[1]

Dengan menggunakan kriteria keputusan tersebut seorang peneliti dapat mengamati hasil analisis reliabilitas instrumen yang selanjutnya memutuskan hasilnya  bagaimana reliabilitas instrumen tersebut.
Ikuti langkah-langkah berikut.
1.    Klik Analyze > Scale > Reliability Analysis
2.    Masukkan seluruh item Variabel X ke kotak Items
3.    Pastikan pada Model terpilih Alpha



4.  Klik tombol Statistics..

5.  Centang Scale if item deleted, klik Continue.
6. Terakhir klik tombol OK.  maka akan segera ditampakkan jendela output seperti berikut
Uji instrumen dengan analisis alpha cronbach's
Dengan memperhatikan tampilan output di atas serta merujuk kriteria keputusan di atas, maka bisa dilakukan interpretasi hasil uji reliabilitas, apakah instrumen (angket) tersebut reliabel atau tidak. Untuk menginterpretasikan hasil uji reliabilitas tersebut bisa dilakukan 2 cara:

Cara I:
Mencermati hasil analisis, utamanya pada bagian Reliability Statistics, pada Cronbach's, didapat nilai koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0,891. Dengan berdasarkan pada kriteria keputusan di atas, maka instrumen (angket) teruji dinyatakan memiliki tingkat reliabilitas tinggi (0,891 berada diantara 0,70 - 0,90).   

Cara II:
Tidak mengabaikan cara I, artinya cara I juga dilakukan. Namun untuk menjaga kehati-hatian maka dilakukan juga pencermatan bagian Item Total Statistics pada kolom Corrected Item Total Correlation. dari output hasil analisis tersebut. 
Terutama apabila didapat nilai koefisien alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item yang tidak reliabel. Karenanya perlu segera identifikasi dengan prosedur analisis per item. Item Analysis mrupakan kelanjutan dari uji Aplha sebelumnya guna melihat item-item tertentu yang tidak reliabel. Lewat ItemAnalysis ini maka satu atau beberapa item yang tidak reliabel dapat dibuang sehingga Alpha dapat lebih tinggi lagi nilainya. 
Nilai tiap-tiap item sebaiknya ≥ 0.40 sehingga membuktikan bahwa item tersebut dapat dikatakan punya reliabilitas Konsistensi Internal.[2] Item-item yang punya koefisien korelasi < 0.40 akan dibuang kemudian Uji Reliabilitas item diulang dengan tidak menyertakan item yang tidak reliabel tersebut. Demikian terus dilakukan hingga Koefisien Reliabilitas masing-masing item adalah ≥ 0.40.
Demikian pembahasan mengenai Uji Reliabilitas Instrumen  Menggunakan Analisis Alpha Cronbach's Berbantuan SPSS). Apabila hasil uji reliabilitas instrumen menyatakan kurang reliabel maka ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan (Baca ini: Cara Menangani Angket Yang Kurang Reliabel).

-------------------------------------------

Referensi


[1] Perry Roy Hilton and Charlotte Brownlow, SPSS Explained, (East Sussex : Routledge, 2004) p.364. 
[2] John W. Lounsbury, Lucy W.Gibson, Richard A. Saudargas, “Scale Development” dalam Frederick T.L. Leong and James T. Austin, The Psychology Research Handbook: A Guide for Graduate Students and Research Assistants (Thousand Oaks: Sage Publications, Inc., 2006)



  
 
   



1 komentar:

  1. terimakasih kawan telah share ke sini, slmat beraktivitas semoga sukses, dan semoga berkah.

    BalasHapus