Sabtu, 05 Maret 2016

Analisis One Way ANOVA Berbantuan SPSS


Analisis One Way ANOVA
Analisis One Way ANOVA Berbantuan SPSS | Anova merupakan singkatan dari analysis of varian, sehingga analisis One Way ANOVA yang juga disebut sebagai Anova Satu Jalur adalah salah satu uji komparasi yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata (mean) data yang lebih dari dua kelompok. Sehubungan dengan hal tersebut dapat diambil contoh ingin mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata Minat Beli antara Konsumen Sabun Diterjen Merk Rinso kota Malang, Surabaya, dan Madiun.


Beberapa prasyarat analisis yang harus dipenuhi untuk ANOVA adalah:
  • Berasal dari sampel bebas, dari kelompok independen.
  • Terpenuhinya uji uji normalitas data  (data dari masing-masing kelompok berdistribusi normal). Baca juga tentang uji normalitas.
  • Terpenuhinya uji homogenitas varian, dengan kata lain varian antar kelompok harus homogen. (Baca juga uji homogenitas varian)
Sehubungan dengan prasyarat tersebut di atas, pertama yang harus dipenuhi adalah pada saat pengambilan sampel dilakukan secara random terhadap lebih dari dua kelompok yang independen. Selanjutnya pemenuhan syarat yang kedua dan ketiga periksalah  hasil uji normalitas dan hasil uji homogenitas. Apabila  asumsi ini tidak terpenuhi dapat dilakukan transformasi data. Jika proses transformasi tidak juga dapat memenuhi asumsi tersebut, maka dalam hal ini analisis One Way ANOVA tidak layak untuk dilakukan. Untuk itu gunakanlah uji yang lainnya, yaitu uji non-parametrik misalnya Kruskal Wallis.

Pada dasarnya ANOVA adalah melakukan analisis variabilitas data menjadi dua sumber variasi yaitu variasi di dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok (between). Apabila variasi within dan between sama (nilai perbandingan kedua varian mendekati angka satu), maka berarti tidak ada  perbedaan efek dari intervensi yang dilakukan, dengan kata lain nilai rata-rata (mean) yang dibandingkan tidak ada perbedaan. Sebaliknya bila variasi antar kelompok lebih besar dari variasi di dalam kelompok, artinya intervensi tersebut memberikan efek yang berbeda, dengan kata lain nilai mean yang dibandingkan menunjukkan adanya perbedaan.
Selanjutnya dicontohkan tabulasi data minat beli konsumen sabun diterjen merk Rinso. Data berikut didapat dari hasil penelitian (fiktif) yang mencakup 3 wilayah sebagai sampelnya yaitu (1) Malang, (2) Surabaya, dan (3) Madiun seperti berikut:
Tiga Kelompok Konsumen Berdasarkan Daerah Pemasaran

Langkah selanjutanya menyiapkan jendela data editor dengan program SPSS.

Tutorialnya ikuti langkah berikut:

  • Buka Program SPSS
  • Klik Tab Variable View, buat 2 variabel: “Daerah Pemasaran” dan “Minat Beli Konsumen”
  • Ubah Type Wilayah ke "Numeric", Decimals "0", beri label "Wilayah", ubah measure menjadi "Nominal" dan isi value dengan kategori: 1 = Malang, 2 = Surabaya dan 3 = Madiun

Pengisian Label Kelompok dari Tiga Daerah Pemasaran
  • Ubah Type Minat Beli Konsumen ke "Numeric", Decimals "0", beri label " Minat Beli Konsumen ", ubah Measure menjadi "Scale".
    Dengan demikian tampilan variabel view menjadi seperti tamak berikut.
Pengisian Variabel Data

  • Klik tab Data View, kemudian memasukkan (mengentri) data seperti berikut: 
Pengisian/Input Data
  • Pada menu, pilih Analyze, Compare Means, One-Way ANOVA, sampai muncul jendela One-Way ANOVA seperti di bawah ini:

Input Variabel Data

  • Pilih/klik variabel "Minat Beli Konsumen Sabun Diterjen Merk Rinso [A]", kemudian klik ► untuk memasukkan ke kotak "Dependent List:" Kemudian pilih/klik variabel "Daerah Pemasaran [A]" kemudian klik ► untuk memasukkan ke kotak "Factor:" Sehingga akan nampak seperti gambar berikut.
 
  •  Klik tombol Options, akan muncul jendela option: Centang "Descriptive" dan "Homogenity of variance test"
 Pemilihan Option
  • Klik Continue, maka akan kembali ke kotak dialog sebelumnya (kotak dialog  One Way ANOVA)
  • Klik tombol Post Hoc, shingga muncul kotak dialog berikutnya, kemudian Centang Bonferroni dan Games-Howell serta biarkan significance level = 0,05. maka tampilan menjadi seperti gambar berikut.
Post Hoc Multiple Comparisons
  • Klik Continue, maka akan kembali ke kotak dialog  One Way ANOVA).
  • Klik OK, maka akan tampak jendela Output, (itulah hasil analisis One Way ANOVA).
Analisis One Way Comparisions

Interprestasi Baca adalah sebagai berikut:

  • Dari tabel Descriptives nampak bahwa responden (konsumen) yang berasal dari daerah pemasaran Malang  rata-rata memiliki minat beli pada sebuah produk sabun diterjen merk  rinso  sebesar 78,00, sedang yang dari daerah pemasaran Surabaya rata-rata memiliki minat beli sebesar 85,63  dan yang berasal daerah pemasaran Madiun rata-rata memiliki minat beli sebesar 76,63. 
  • Berikutnya dari  tabel Test of Homogeneity of Variances  merupakan hasil uji homogenitas varian sebagai yang menjadi syarat uji ANOVA haruslah memiliki varians yang sama. Dari tabel Test of Homegeneity of Variances terlihat bahwa hasil uji menunjukan bahwa varian ketiga kelompok tersebut sama (Sig = 0,080 >= 0,05), sehingga uji Anova valid untuk menguji perbedaan ini.
  • Selanjutnya untuk melihat apakah ada perbedaan minat beli dari ketiga kelompok konsumen tersebut, kita lihat  tabel ANOVA , dari tabel itu pada kolom Sig. diperoleh nilai Sig = 0,004. Nilai tersebut <= 0,05. Dengan demikian pada taraf nyata = 0,05  dan disimpulkan   ada perbedaan yang bermakna rata-rata minat beli berdasarkan ketiga kelompok konsumen tersebut yakni dari kelompok daerah pemasaran Malang, Surabaya, dan Madiun.
  • Oleh karena hasil uji prasyarat Homogenitas Varian terbukti terpenuhi dengan dinyatakannya varian ketiga kelompok tersebut sama, dan dengan kesimpulan ada perbedaan yang bermakna  pada nilai rata-rata dari ketiga kelompok tersebut. Dengan demikian  uji lanjut (Post Hoc Test) bisa diabaikan atau tidak dilakukan. Akan tetapi jika hasil uji asumsi tidak terpenuhi maka uji lanjut (Post Hoc Test) harus dilakukan.
  • Karena hasil uji Anova menunjukan adanya perbedaan yang bermakna, maka uji selanjutnya adalah melihat kelompok mana saja yang berbeda.
  • Untuk menentukan uji lanjut mana yang digunakan, maka kembali kita lihat tabel Test of Homogeneity of Variances, bila hasil tes menunjukan varian sama, maka uji lanjut yang digunakan adalah uji Bonferroni. Namun bilai hasil tes menunjukan varian tidak sama, maka uji lanjut yang digunakan adalah uji Games-Howell.
  • Dari Test of Homogeneity menghasilkan bahwa varian ketiga kelompok tersebut sama, maka uji lanjut (Post Hoc Test) yang digunakan adalah Uji Bonferroni.
  • Dari tabel Post Hoc Test di atas memperlihatkan bahwa  kelompok yang menunjukan adanya perbedaan rata-rata (ditandai dengan tanda bintang "*").

DOWNLOAD

Pembaca yang budiman jika ingin mendownload file SPSS uji One Way Anova ini, silahkan download di link berikut:
  1. Data   : One Way ANOVA.sav
  2. Output: One Way ANOVA.spo 
Demikian artikel saya tentang Analisis One Way ANOVA Berbantuan SPSS semoga bermanfaat.

Salam,

1 komentar:

  1. trimakasih kawan telah share ke sini, slmat beraktivitas semoga sukses, dan semoga berkah.

    BalasHapus